Sabtu, 25 Juni 2011

Yel Sampah 'Pramuka'

Yel Pramuka Tentang Sampah

Yel Pramuka tentang sampah ini merupakan rubahan dari lagu Susis milik Kang Entis Sutisna atau Sule. Meski awalnya bingung, tapi lagu Susis ini berhasil saya rubah menjadi Yel yang akan saya ajarkan pada adik-adik Pramuka Siaga.

Yel dengan tema sampah ini merupakan salah satu bagian dari Pesta Siaga (Lomba Pramuka Siaga) yang akan diikuti adik-adik saya pada pertengahan Januari 2011 besok. Dalam Pesta Siaga tersebut setiap Barung (kelompok) harus menyajikan Yel dengan beberapa pilihan tema yang diantaranya tentang kebersihan.
Karena tidak mungkin menyuruh para Pramuka Siaga yang baru berusia 7-10 tahun untuk membuat sendiri, maka dengan nekat saya rubah lagunya Sule yang berjudul Susis (Suami Sieun Istri) menjadi Yel. Dan karena temanya tidak jauh-jauh dari tema blog ini, sekalian hasil utak-atik tersebut saya posting. Ibarat pepatah sembari berenang minum air. Sembari bikin yel, bikin postingan juga.

Bersiaplah Menuju Jambore Nasional 2011

Jambore Nasional (Jamnas) IX Tahun 2011 akan dilaksanakan di Buper Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Jambore Nasional IX yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 – 9 Juli 2011 akan dikuti oleh sekitar 30 ribu Pramuka Penggalang dari seluruh Indonesia.
Jambore Nasional atau Jamnas adalah pertemuan Pramuka Penggalang se-Indonesia yang dilaksanakan dalam bentuk perkemahan besar. Jambore Nasional dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan peserta dari perwakilan seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia.
Jambore Pramuka Penggalang merupakan kegiatan rekreasi edukatif yang dilaksanakan di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang dengan menitikberatkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Sepanjang sejarah Jambore, Sumsel merupakan provinsi keempat di luar Jakarta yang menjadi tempat pelaksanaan Jambore Nasional selain Sibolangit, Sumatera Utara (Jamnas II 1977), Baturaden, Jawa Tengah (Jamnas VII 2001), dan Jatinangor, Jawa Barat (Jamnas VIII 2006). Kelima Jamnas lainnya dilaksanakan di Situ Baru, Jakarta (Jamnas I 1973) dan Cibubur, Jakarta (Jamnas III 1981, IV 1986, V 1991, dan VI 1996).

Jambore Pramuka Dunia Swedia 2011



Jambore Pramuka Dunia 22 akan berlangsung dari 27 Juli 7 Agustus 2011 di Kristianstad, Swedia dengan sekitar 40.000 Pramuka diharapkan hadir dari seluruh dunia.

Perkemahan jambore akan tergelar di Rinkaby, di luar kota sangat Kristianstad di selatan Swedia.

Tema

Tema acara adalah 'Simple Scouting. Dalam konsep ini, terdapat tiga konsep kunci untuk jambore pramuka dunia, yaitu di Swedia: perjumpaan, alam dan solidaritas.



Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf menyambut gembira semangat anggota pramuka di Pangandaran Kabupaten Ciamis yang rela menghabiskan waktunya demi menjadi relawan pramuka.

"Saya terharu sekaligus bangga pada semangat juang anggota pramuka di sini. Saya berharap pramuka semakin eksis menggunakan pendekatan satuan karya sesuai Undang-undang No 12 tahun 2010 tentang Kepramukaan," kata Dede yang juga menjabat Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jabar saat mengunjungi SMAN 1 Pangandaran, Jumat (1/4/2011).

Betulkah, Tri Satya itu Mengandung Kesyirikan?

“Tri Satya, demi kehormatanku aku berjanji…”
Demikianlah kata-kata yang sering kita dengar dari Pramuka. Dalam kalimat di atas terdapat ucapan sumpah dengan selain Allah yaitu bersumpah dengan ‘kehormatan’.
Apakah ini dibolehkan? Berikut ini jawabannya,
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلاً يَحْلِفُ لاَ وَالْكَعْبَةِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ عُمَرَ إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ ».
Dari Sa’ad bin Ubadah, suatu ketika Ibnu Umar mendengar seorang yang bersumpah dengan mengatakan ‘Tidak, demi Ka’bah’ maka Ibnu Umar berkata kepada orang tersebut, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah maka dia telah melakukan kesyirikan” (HR Abu Daud no 3251, dinilai shahih oleh al Albani).
Bersumpah dengan Allah adalah bentuk mengagungkan Allah. Oleh karenanya, bersumpah dengan selain Allah dinilai sebagai bentuk tindakan lancang kepada Allah dan melecehkan kesempurnaan dan keagungan Allah. Karena seorang insan jika ingin menegakan bahwa dirinya benar dalam perkataannya atau berupaya membersihkan diri dari tuduhan yang dialamatkan kepadanya maka dia akan bersumpah dengan sesuatu yang paling agung dalam hatinya. Adakah di alam semesta ini suatu yang lebih agung dibandingkan dengan Allah. Oleh karena itu, bersumpah dengan selain Allah tergolong kesyirikan.
Hukum bersumpah dengan selain Allah adalah haram menurut mayoritas ulama.

Kamis, 16 Juni 2011

Road to Mata Cakap 2011 (Reflection to Action)

Tahun pelajaran 2010-2011 segera berlalu, lalu apa yang telah kita persiapkan untuk menyambut  Tahun Pelajaran Baru ? sudahkah kita menyiapkan agenda untuk merebut hati adik-adik kelas yang baru dengan kegiatan yang memikat, menarik dan tentunya menyenangkan dan tetap dalam bingkau Kepramukaan.
Ya, tiap tahun kita selalu menyelenggaran kegiatan Masa Ta’aruf Calon Keluarga Ambalan Penegak (MATA CAKAP) dan semoga bukan sebagai rutinitas tanpa makna atau sebatas formatif saja, karena inti dari kegiatan ini sebenarnya adalah bagaimana mempromosikan kegiatan Kepramukaan yang ada di Ambalan dengan harapan siswa baru mau dan sepenuh hati ikut terlibat dalam kegiatan kepramukaan.
Karena Mata Cakap bukan hal baru di Kwartir Cabang Ciamis ini, maka seharusnya sudah semakin mantap pula aktivitas yang ada didalamnya. Tapi, mengapa setiap tahun perlu dan masih harus selalu diadakan kegiatan ‘Sosialisasi Mata Cakap” ? apakah kegiatan ini telah bergeser dari fungsinya ? tentu tidak kegiatan sosialisasi diadakan sebagai upaya untuk mengingatkan dan sebagai bahan pertimbangan untuk kawan-kawan Dewan Ambalan ketika melaksanakan kegiatan Mata Cakap, terutama berkaitan dengan perkembangan kegiatan Kepramukaan ter-update.
Ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan dalam pelaksanaan Mata Cakap kali ini, dan catatan ini merupakan kepanjangan tangan dari Kak Dede Yusuf selaku Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat dengan slogannya “Bangga Jadi Pramuka Indonesia”. Adapun beberapa catatan penting itu diantaranya adalah; Pertama, Mata Cakap harus dapat mengeksresikan keinginan peserta. Artinya, Mata Cakap haruslah senantiasa sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usia peserta, dimana para peserta yang notabenenya merupakan remaja dalam masa peralihan dan penyesuaian dengan lingkungannya yang baru, maka tugas kita adalah bagaimana membuat mereka merasa nyaman dalam setiap aktivitas Mata Cakap, tidak membebaninya dengan tugas-tugas yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan serta menjalin keakraban antara kakak dan adik.