Jumat, 29 April 2011

SKU UNTUK PRAMUKA PANDEGA (Baru)


SKU UNTUK PRAMUKA PANDEGA BARU
( Masih dalam tahap Sosialisasi )

SKU terbaru yang telah disusunkan oleh kelompok kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk golongan Pramuka Pandega, SKU disesuaikan dengan areal pengembangan peserta didik, yaitu areal pengembangan fisik, areal pengembangan intelektual, areal pengembangan social, areal pengembangan emosional, dan areal pengembangan spiritual. Adapun jumlahnya terdiri dari 21 Point.
 
AREA PENGEMBANGAN
POINT
KECAKAPAN
FISIK :
Mampu menjaga, merawat dan memfungsikan fisiknya secara optimal serta mampu memberikan bimbingan kepada orang lain untuk menjaga kesehatan diri dan orang-orang disekitarnya
1.             
Mampu mengajarkan olahraga renang gaya bebas kepada orang lain dan mengusai 2 (dua) cabang olahraga serta dapat menjadi instruktur senam pramuka/senam kebugaran jasmani (SKJ)
2.             
Dapat membahas dan menganalisis tentang kesehatan reproduksi
3.             
Mampu menjadi instruktur dalam baris berbaris
4.             
Mampu melakukan penyuluhan tentang penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat
5.             
Melakukan perencanaan dan pengelolaan perkemahan dan/ atau pengembaraan tiga hari


INTELEKTUAL :
Mampu mengembangkan daya berpikir kreatif, inovatif dan memanfaatkan informasi untuk digunakan dalam situasi-situasi yang berbeda serta mampu menerapkan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
6.             
Dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan Pramuka dalam bentuk tulisan
7.             
Dapat menjelaskan tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan Dunia dalam bentuk tulisan
8.             
Dapat menjelaskan tentang penggunaan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam serta tata cara pengembaran kepada regu atau sangga
9.             
Dapat menjelaskan peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan dengan bentuk tulisan
10.         
Mampu menjelaskan fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB dalam bentuk tulisan
11.         
Dapat membuat proposal usaha mandiri dengan baik dan dapat melakukan kegiatan wirausaha
12.         
Dapat mengembangkan peralatan teknologi tepat guna
13.         
Dapat memberikan penjelasan tentang tali temali dan pioneering kepada Pramuka Penggalang/Penegak
14.         
Sudah mengikuti Kursus Mahir Pembina tingkat Dasar

SOSIAL :
Mampu memahami konsep saling ketergantungan dengan orang lain dan membangun kerjasama serta mengadakan perubahan dalam kelompok dan lingkungannya
15.         
Mengikuti pertemuan di Racana sekurang-kurangnya 3 kali setiap bulan
16.         
Mampu membuat tulisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik serta dapat memaparkannya di depan pertemuan
17.         
Mampu membuat perencanaan kegiatan di tingkat racana Dalam perencanakan dan memimpin kerja bakti sesuai keperluan masyarakat.
18.         
Memahami makna upacara dapat di masyarakatnya dan ikut berperan aktif

EMOSIONAL :
Mampu menentukan jalan hidup dan membangun masa depannya.
19.         
Berani mengajukan saran dan kritik untuk membangun desanya kepada aparat pemerintah setempat
20.         
Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi racana dan mampu mengambil keputusan dalam mengatasi suatu permasalahan/perselisihan yang terjadi dalam masyarakat yang bijak

SPIRITUAL :
Taat beribadah, mengamalkan ajaran agama dan kepercayaannya, dapat memimpin kegiatan keagamaan, serta mampu membina kerukunan hidup antara umat beragama
21.         
a.     Agama Islam : 1. dapat menjelaskan makna rukun iman, rukun islam, dan rukun ihsan serta memberikan contohnya dalam bentuk tulisan, 2. dapat mengqadha dan mengqashar shalat serta mampu menjadi imam dalam shalat berjamaah, 3. mampu mengajak teman-teman untuk melaksanakan puasa sunah, 4. dapat merawat jenazah, 5. dapat menjelaskan perbedaan zakat fitrah dan zakat mal serta dapat menghitung nisab zakat mal, 6. dapat mengkombinasikan ayat Al-Quran dan Hadits tematik serta dapat menjelaskannya.
b.     Agama Katolik : 1. dapat menyebut dan menghayati 5 (lima) pondasi hidup gereja :P bersekutu, beribadah mendalami iman, saling melayani, dan bersaksi, 2. dapat menjelaskan hierarki gereja.
c.     Agama Protestan : 1. dapat menyanyikan 6 laku gerejani dan memimpin nyanyian gerejani, 2. dapat memimpin doa dalam pertemuan satuannya, 3. dapat memimpin suatu kelompok dalam mempelajari al kitab, 4. dapat membantu seorang calon siaga atau calon penggalang sampai memenuhi SKU untuk pramuka golongan siaga tingkat siaga mula dan golongan penggalang tingkat penggalang rambu di bidang pendidikan agama protestan.
d.     Agama Hindu : 1. mampu menjelaskan dan memahami subsantsi sradha, 2. mampu memaparkan konsep kepemimpinan hindu, 3. mampu menjelaskan dan memahami hakekat dharmagita Dan tari keagamaan, 4. mampu memahami konsep catur asrama, catur purusartha, 5. mampu memahami konsep wiwaha, 6. mampu menjadi pemimpin dalam proses agama hindu, 7. mampu memahami konsep hukum Hindu.
e.     Agama Budha : 1. sila – mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan bduha darma, 2. Panna – mendeksripsikan konsepbuhda, bodhi sattva dan manujsia budha serta menjelaskan ikrar bodhi sattva dan cara mempraktekannya, 3. Samadhi – melatih meditasi pandangan terang kepada pramuka siaga, penggalang satu penegak, 4. sadha – menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan manusia berikutnya.


KE-PANDEGA-AN


KEPANDEGAAN*
Oleh : FDJ. Indra Kurniawan GSB
Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kabupaten Ciamis

A.     REFLEKSI
Kaum muda Indonesia dewasa ini tengah dilanda beberapa permasalahan yang perlu penyelesaian, dan ujung tombak dalam penyelesaian setiap permasalahan bangsa ini adalah rendahnya tingkat kesadaran kaum muda terhadap penghayatan dan pengamalan bela Negara. Gerakan Pramuka merupakan sebuah organisasi besar yang terstruktur secara sistematis dan terarah untuk membina kaum muda Indonesia dalam mendukung dan merealisasikan cita-cita serta tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena Gerakan Pramuka sebagai organisasi kader, wadah untuk pembanguna karakter kaum muda serta media untuk menyalurkan berbagai potensi yang dimiliki kaum muda Indonesia, maka pembinaan, pelatihan dan pendidikan yang terarah adalah keniscayaan untuk menjadikan organisasi ini tetap eksis dan senantiasa mendapat tempat dimasyarakat.
Dalam perkembangannya, Gerakan Pramuka telah mengalami berbagai perkembangan dan perubahan yang signifikan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Namun, hal tersebut secara nilai bergeser seiring perubahan zaman. Oleh karena itu, dalam rangka pembenahan organisasi dan penyesuaian dengan tantangan zaman Gerakan Pramuka menjabarkannya melalui Visi, Misi, Nilai, Strategi dan Hakikat yang ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.
Revitalisasi yang telah bergulir selama kurang lebih 5 tahun sejak dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia rasanya belum begitu Nampak dan terasa, tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan, “Ada apa dengan Gerakan Pramuka?” jawabannya ada pada kita, pada generasi kaum muda, ada pada relevansi zaman dan media yang perlu dikembangkan dan perlu terus menerus melakukan inovasi.