Kamis, 11 Agustus 2016

AREA PENGEMBANGAN SYARAT-SYARAT KECAKAPAN UMUM (SKU)


Pengantar

Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode Kepramukaan untuk mendorong dan merangsang Pramuka agar memiliki kecakapan untuk pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Seorang Pramuka akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah menyelesaikan syarat-syarat kecakapan (telah diuji) dari pembinanya sebagai penghargaan atas kecakapan yang diraihnya.

Syarat Kecakapan Umum disingkat SKU adalah kurikulum pendidikan kepramukaan yang wajib dipenuhi oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka atau calon Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega untuk memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU).
SKU merupakan salah satu penerapan Sistem Tanda Kecakapan sesuai dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Tujuannya adalah untuk mendorong dan merangsang Pramuka Penggalang agar memiliki kecakapan yang berguna bagi hidupnya dan memenuhi persyaratan menjadi anggota Gerakan Pramuka.
Berkaitan dengan SKU dan TKU, Pembina Pramuka wajib memahami dan menerapkan bahwa seseorang anak, remaja, pemuda yang dengan sukarela ingin menjadi anggota Gerakan Pramuka, pertama-tama mereka memasuki masa calon sebagai “Tamu” selama satu sampai dua bulan. Dalam masa itu yang bersangkutan tidak dibenarkan mengenakan pakaian seragam Pramuka lengkap  dengan atribu-atributnya.
Setelah memenuhi SKU tingkat pertama dan dilantik dalam suatu upacara serta mengucapkan janji maka yang bersangkutan sah menjadi anggota Gerakan Pramuka dan berhak memakai pakaian seragam Pramuka lengkap dengan atributnya.

Section Educational Objective (5 Area Pengembangan)

Pendidikan kepramukaan mendorong peserta didik untuk mengembangkan  segala dimensi kepribadian secara seimbang. Hal tersebut merupakan dorongan dalam mengeksplorasi pertumbuhan dari segala kemungkinan yang bisa diraih untuk menjadi manusia seutuhnya. Guna mencapai tujuan tersebut, kepramukaan mengembangkan area-area perkembangan, mencakup keragaman yang luas dalam dimensi kepribadian manusia, serta mengaturnya dalam struktur kepribadian. Area pengembangan kepribadian meliputi, pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik.
Setiap area pengembangan memiliki kompetensi akhir yang harus dicapai.  Kompetensi akhir dijabarkan secara berkesinambungan dan meningkat menjadi kompetensi dasar yang harus dicapai di setiap tingkatan atau golongan peserta didik.
Kompetensi ini dimaksudkan untuk memberikan arah pengembangan pribadi, menetapkan arah potensi yang dapat dicapai oleh setiap tingkatan Pramuka sesuai dengan usia dan sifat pribadi masing-masing serta berfungsi sebagai dasar untuk mengetahui perkembangan pribadi. Kompetensi akhir merupakan sasaran yang diharapkan dapat dicapai setelah secara bertahap oleh seorang Pramuka menempuh syarat kecakapan umum.

1.    Area Pengembangan Spiritual

Pengembangan spiritual adalah pengembangan yang berkaitan dengan pengetahuan yang mendalam untuk memahami dan menghayati kekayaan spiritual yang dimiliki masyarakat. Pembina wajib meyakini bahwa spiritual menjadi pegangan hidup dan merupakan bagian dari kehidupan untuk menghargai spiritual pilihan orang lain. Pengembangan spiritual memberikan motivasi hidup sebagai alat untuk  diamalkan agar menjadi manusia seutuhnya. Agama mengatur hubungan antara Tuhan dengan manusia, hubungan antara manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Hubungan tersebut dapat menjamin keserasian, keselarasan dan keseimbangan  hidup manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mencapai kemajuan  lahiriah dan kebahagiaan rohaniah. Pengembangan spiritual pada Pramuka Siaga merupakan salah satu aplikasi Prinsip Dasar  Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
Tujuan pengembangan Spiritual Pramuka bagi peserta didik adalah membantu menanamkan, memperdalam,  memperkuat keimanan ketaqwaan dan mensyukuri kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangan-Nya.

2.    Area Pengembangan Emosional
Sikap dan perilaku seseorang mencerminkan keseimbangan dan kematangan emosi dalam mencapai dan memelihara kebebasan diri. Emosi dan perasaan merupakan bagian dari kehidupan yang membantu pembentukan pribadi seseorang. Kondisi dari perubahan anak menjadi seorang remaja juga mengakibatkan terjadinya pengembangan emosi, perlunya penghargaan atas sebuah pribadi yang utuh yang tidak dianggap remeh dan dihargai atas segala pendapatnya merupakan kebutuhan remaja. Bila hal ini tidak diperoleh maka remaja akan mudah mencari pelampiasan lain yang mungkin baik kadang pula tidak baik.
Saat ini banyak cara seorang remaja mengekspresikan emosi dan perasaannya, salah satunya melalui media pertemanan “facebook” dan “twitter”. Hal ini  sangat dimungkinkan terjadi salah memilih kawan bahkan terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Keluarga merupakan sumber utama terjadinya pengembangan emosi remaja, apabila terjadi komunikasi yang cukup diantara anggota keluarga maka remaja akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki emosi yang stabil, bila hal ini tidak didapat dirumah maka Pembina Pramuka harus memiliki kemampuan pendekatan dan komunikasi intensif yang mampu menjawab kebutuhan peserta didiknya.
Kemudian, yang menjadi tujuan bagi peserta didik dalam pengembangan emosional adalah membantu mereka untuk menumbuh kembangkan perasaan dan pengungkapannya secara wajar, menghargai orang lain serta dapat mengendalikan emosinya dengan seimbang.

3.    Area Pengembangan Sosial
Pengembangan Sosial adalah pengembangan pribadi yang berkaitan dengan kepercayaan dan ketergantungan terhadap orang lain serta membangun kemampuan untuk bekerjasama dan memimpin. Pengakuan terhadap seorang remaja sebagai individu yang memerlukan individu  lain atau teman ataupun lawan jenis merupakan wadah belajar untuk mengungkapkan perasaan dan eksistensi diri kepada orang lain dengan cara yang benar dan santun.
Tujuan pengembangan  sosial adalah membantu peserta didik dalam mengembangkan hubungan dengan teman, komunikasi, kemandirian, kerjasama, kepemimpinan dan solidaritas.

4.    Area Pengembangan Intelektual
Pengembanga Intelektual adalah  pengembangayang  berkaita dengan  kemampuan berpikir, berinovasi dan menggunakan informasi dalam situasi yang berbeda. Pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan intelektual yang diartikan sebagai kecerdasan.
Tujuan Pengembangan Intelektual seorang Pramuka adalah membantu menumbuhkan keingin tahuan dan meningkatkan kecerdasan dengan menghimpun informasi dan ilmu pengetahuan.

5.    Area Pengembangan Fisik
Pengembangan fisik adalah pengembangan yang berkaitan dengan anggota dan organ tubuh manusia, mengenali kebutuhannya, pemeliharaan agar menjadi sehat dan bugar. Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Untuk itu, kita wajib memelihara tubuh sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa syukur dapat diwujudkan dengan menjaga dan memelihara anggota dan organ tubuh agar sehat dan kuat. Pramuka  Penegawajimengenali  tubuhnya,  bertanggunjawab  atas  pertumbuhan  dan fungsi tubuhnya, serta dapat menjaganya agar  tetap sehat dan bugar.
Adapun tujuan pengembangan fisik seorang Pramuka adalah untuk membantu menumbuhkembangkan fisik dan psikis agar tumbuh dengan baik.


*Disarikan dari Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar