49 Tahun genap Organisasi Kepanduan di Indonesia yang bernama Gerakan Pramuka hadir, tumbuh dan berkembang di Indonesia. Peringatan Ulang Tahun kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Bulan Ramadhan, bulan yang menjanjikan beribu keberkahan, dimana setiaf nafas orang yang berpuasa menjadi tasbih, tidurnya adalah ibadah, do’anya mendapat ijabah dan setiap amalan kebaikan akan senantiasa dilipatgandakan keutamaanya.
Kegiatan Kepramukaan seringkali diidentikan dengan kegiatan kemping, hiking, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik. Akan tetapi apakah di Bulan Ramadahan ini akan berkurang aktifitas kepramukaan. Sama sekali tidak, karena sejtinya seorang Pramuka yakni Praja Muda Karana adalah seorang yang giat berkarya kapanpun, dimanapun, tak menganal ruang dan waktu. Apalgi di bulan puasa seharusnya apa yang dilakukan seorang Pramuka harus lebih produktif dan kontributif.
Puasa bukanlah halangan untuk tidak berakktifitas bagi Pramuka. Pada dasarnya Gerakan Pramuka didirikan atas dasar suka rela, berbakti tiada henti, dan hal yang paling prinsipil adalah bagaimana menjadikan diri sebagai warga Negara Indonesia yang mampu mengubah pribadinya menjadi positif dan berkarakter yang tangguh dizaman yang yang serba instant serta penuh godaan.
Tujuan didirikannya Kepanduan diseluruh dunia sebagaimana yang dikatakan oleh Baden Powell adalah Menjadikan diri lebih mnyadari terhadap tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, Peduli terhadap sesame dan lingkungan sekitranya serta mampu menolong dirinya sendiri. Dalam sebuah pesan Baden Powell sempat mengatakan bahwa Kepramukaan bukanlah hanya sekedar Kemping, Perjalana alam, mendaki gunung, jamboree, perlombaan dan kegiatan lainnya, semua itulah hanyalah metode atau cara, karena tujuan yang paling penting dari semua kegiatan itu adalah perubahan karakter, yakni karakter ayng memiliki makna. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan baginda Nabi Muhammad Saw. 14 abad silam, yaitu “Aku diutus ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar