Kebijakan
ekstrakurikuler wajib yang disampaikan pemerintah, terlepas dari banyaknya
polemik tentang itu, kebijakan tersebut merupakan pengakuan yang sangat besar
dari pemerintah tentang pentingnya Gerakan Pramuka.
Oleh
karenanya kepada seluruh jajaran Pramuka, tidak perlu mempersoalkan wajib atau
tidak wajib, semuanya tak ada gunanya kalau Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah
itu tidak jalan bahkan menjadi bumerang bagi Gerakan Pramuka.
Kita
tidak mempersoalkan wajib atau tidak wajib karena yang kita lakukan adalah
bagaimana kegiatan gugus depan yang berpangkalan di sekolah itu aktih dengan
sagala fasilitas yang tersedia dan berjalan baik kata Ketua Kwarnas Gerakan
Pramuka saat acara penandatanganan Memorium of Understanding (MoU) dengan
Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) tanggal 11 November 2013 di
Auditorium Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta.
Menurut
Kak Azrul ada dua langkah untuk menciptakan agar gugus depan yang berpangkalan
di sekolah itu tidak dipandang sebelah mata oleh siswanya tapi menjadi sebuah
kebanggaan ketika yang terdaftar sebagai anggota Gerakan Pramuka, seperti
membuat suasana yang menarik, menampilkan kegiatan yang disukai kaum muda
banyakan, inilah yang kita sebut kebijakan pull factor
Langkah
kedua adalah push factor, yaitu menciptakan lingkungan sekolah menguntungkan
dengan mengakreditasi aktifitas Gerakan Pramuka.
Untuk
itu tegas Kakwarnas penandatangan MoU ini mempunyai nilai yang sangat penting
dan strategis dalam menyusun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
Sementara
itu, Ketua Umum AKSI, Drs. Cucu Saputra, M.P.d mengatakan keberadaan Gerakan
Pramuka di lingkungan sekolah betul-betul mendapat perhatian bahkan jauh dari
itu menjadi komitmen kami dari kepala sekolah untuk mensuport keberadaan gugus
depan yang berpangkalan di sekolah.
Karena
sangat berbahaya, Gerakan Pramuka sebagai wadah/tempat penempahan diri, membina
karekter anak muda bangsa itu tidak mendapat respon yang baik dari kepala
sekolah, maka kegiatan gugus depan itu akan mati suri, pungkas Kak Cucu.
Oleh
kerana itu dengan penandatangan naskah kerjasama ini, kami dari para kepala
sekolah akan lebih proaktif secara sporadis mengambil langkah-langkah untuk
mengoptimalkan peran dan fungsi gugus depan yang berpangkalan di sekolah agar
lebih menarik dan diminati para siswanya, imbuhnya.
Kerjasama
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan AKSI ini dalam rangka membangun kerja
sama yang sinergis terhadap pelaksanaan pendidikan karakter anak bangsa melalui
pendidikan kepramukaan agar tercipta generasi muda yang unggul.
Sumber: pramuka.or.id
Sumber: pramuka.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar