JAMBORE Nasional 2011 telah berjalan empat hari lalu sejak dibuka oleh Presiden RI tanggal 2 Juli 2011. Lebih kurang 35 ribu peserta dari seluruh Indonesia telah memadati bumi perkemahan di Teluk Gelam, Kabupaten OKI.
Dari sekian banyak peserta, terungkap berbagai macam perasaan, misalnya ada yang senang, ada kecewa, ada juga yang biasa-biasa saja. Mereka merasa senang karena bisa berjumpa dengan teman-teman Pramuka dari seluruh Indonesia. Diantaranya Robert dari Papua, Dewi dari Jawa serta Sihombing dan Simatupang dari Tapanuli.
Ada juga yang kecewa karena dari segi ekonomi semunya mahal. Satu butir kelapa Rp 10.000, ojek dari pintu gerbang Rp 50 ribu, segelas kopi susu Rp 8.000, sepotong kue Rp 2.50 dan berbagai hal lainnya.
Ada pula yang merasa biasa-biasa saja dan menganggap semua bisa terjadi karena memang demikian bila terjadi keramaian. Yang pasti, kesan setiap peserta Jambore 2011 dapat berda-beda. Toh, Jambore Nasional buka hanya terjadi tahun ini saja, tetapi akan berlanjut setiap lima tahun sekali.
Yang pasti, setiap peserta yang menginjakan kaki di bumi perkemahan Jambore Nasional ini, akan pulang dengan membawa berbagai aksesoris atau kenangan yang sekaligus memberikan dukungan perekonomian masyarakat sekitar lokasi bumi perkemahan di Teluk Gelam, Kabupaten OKI, Sumsel.
FR Pereira, SAG
Peserta Jamnas IX, Teluk Gelam, OKI
Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2011/07/07/perasaan-senang-dan-kecewa-jadi-satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar