Gerakan pramuka kwartir cabang
Banjarnegara, akhir pekan kemarin menggelar kegiatan pendidikan dan Latihan SAR
UBALOKA (Unit Bantu Pertolongan Pramuka) angkatan ke tujuh. Kegiatan yang
digelar selama lima hari tersebut diikuti oleh 60 peserta perwakilan Pramuka
Penegak pandega yang berpangkalan di SMU/SMK/MA sederajat yang dipusatkan di
komplek gedung BPBD Banjarnegara.
Ketua kwarcab Pramuka Setiawan
mengatakan, UBALOKA merupakan Untit SAR yang dimiliki pramuka jawa tengah dan
dikembangkan di seluruh Kabupaten dan telah mendapatkan sertivikasi dari badan
SAR nasional. “ saya berharap seluruh peserta mampu memanfaatkan moment langka
dan berharga ini untuk menimba ilmu sebaik baiknya, karena ini hanyalah awal
dan kulitnya saja untuk masuk dan berkecimpung dalam dunia kemanusiaan
khususnya bidang Search And Rescue “ ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, Anggota pramuka saat ini dituntut untuk lebih peka dalam kondisi apapun, terlebih wilayah kita adalah daerah yang rawan terhadap bencana alam sehingga perlu mempersiapkan kader kader yang terampil dan menguasai teknik pertolongan pertama dan kedaruratan bencana atau kondisi darurat lainnya yang mengancam masyarakat serta mampu bersinergi membantu pemerintah dalam masa tanggap darurat bencana alam atau keadaan darurat lainnya.
Sementara itu Komandan SAR kabupaten
Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan Peran UBALOKA diharapkan mampu menjadi
garda terdepan dan bersama sama dalam penanganan situasi gawat darurat dan
kebencanaan bila sewaktu waktu terjadi. “ fisik dan mental serta semangat yang
tinggi harus selalu dijunjung tinggi dalam mengemban misi kemanusiaan,
dimanapun dan kapanpun jika dibutuhkan sehingga apa yang kita perbuat untuk
misi kemanusiaan senantiasa mendapatkan kemudahan dan tetaplah utuh dalam satu
barisan jangan sampai tercerai berai “ ujarnya.
Kegiatan yang berlasung selama lima
hari tersebut diisi dengan berbagai materi teori dan praktek yang disampaikan
oleh instruktur berpengalan dan handal sesuai bidangnya seperti BPBD
Banjarnegara, SAR Kabupaten, Satpol PP, PMI Banjarnegara, dan unsure TNI.
Beberapa materi yang disampaikan diantaranya, orientasi Medan, organisasi
penanggulangan Bencana Alam, Navigasi darat, tehnik pencarian Korban,
Penganggulangan Gas Beracun, Survival, Pionering, Pertolongan Pertama, Pemadam
Kebakaran, Kesemapatan, dan Water Recue.
Selain itu untuk memperkuat
pengetahuan serta evaluasi pelatihan atau orientasi dilapangan, digelar juga
gladi posko simulasi tanggap darurat bencana alam korban banyak dengan luka
derajat yang bervariasi. Diharapkan dengan simulasi gladi tersebut akan
memberikan gambaran tentang bagaimana teknik pencarian korban, menolong, serta
memanage anggota dalam situasi tanggap darurat bencana.
Fasilitator BPBD Andri Sulistyo
mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap kedepan
UBALOKA mampu memberikan sumbangsih nyata ditengah kejadian darurat maupun misi
kemanusiaan yang ada. “ kegiatan positif ini harus terus dikawal sehingga kader
kader muda yang mahir dan terampil dalam bidang Search and resque akan terus
bertambah untuk membantu pemerintah bila sewaktu waktu dibutuhkan “ imbuhnya. (
Alwan_humas Kwarcab ) [Humas Kwarnas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar