Selasa, 14 April 2015

Hadapi Pasar Bebas Adhyaksa Dault Minta Pramuka Promosikan Produk UMKM di Media Sosial


Pasar bebas ASEAN akan diberlakukan pada 1 Januari 2016. Saat ini pun produk-produk luar sudah banyak masuk ke Indonesia, dan masih kuat anggapan produk luar selalu bagus. Atas dasar itu, Pramuka berkewajiban mendukung pemerintah dan masyarakat agar Indonesia tidak kalah dalam persaingan terbuka ini. Demikian disampaikan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, pada Senin siang (13/04/2015) di Kantor Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Jakarta.

“Saya minta semua anggota Pramuka untuk ikut mempromosikan produk-produk UMKM dan pariwisata Indonesia di media sosial”, kata Adhyaksa Dault

Menurut Adhyaksa Dault, pasar bebas ASEAN hanya menjadi ancaman bagi bangsa yang minder dan malas bergotong royong “banya sekali produk rumahan UMKM yang hanya mampu produksi, tapi tidak punya dana untuk promosi, pramuka harus mengambil peran dalam membantu promosi”, jelasnya.

Sebelumnya Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sudah mengadakan pelatihan media sosial yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Kwartir Daerah se-Indonesia. Saat itu dicanangkan gerakan tiga M di media sosial, yaitu: membumikan pramuka, mempromosikan produk UMKM dan pariwisata Indonesia dan membela Indonesia. Pada Mei 2015 nanti pramuka akan memperkenalkan Pramuka Cyber Team yang bertugas memasifkan gerakan tiga M ini.

Adhyaksa Dault juga menambahkan bahwa Gerakan Pramuka akan bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), untuk mengembangkan usaha mikro dikalangan generasi muda. Bentuk kerjasama tersebut sedang dibicarakan dengan pimpinan BRI. Karena Pramuka dengan 22 juta anggota di seluruh Indonesia, punya potensi besar memajukan UMKM di Negri. Ini untuk meningkatkan kebanggaan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.(Kak Hariqo/Annas Urusan Kominfo, 085263835899)


[Humas Kwarnas]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar