Kamis, 02 Juli 2015

Gerakan Pramuka Membangun Moralitas Pemuda Berbasis Nilai Agama

Jakarta - Identitas Indonesia secara kultural menjadi kabur di tengah benturan budaya global.

Budaya Indonesia sedang mengalami disorientasi. Identitas budaya sebagai jati diri bangsa seharusnya diperkuat.
“Tanpa penguatan kebudayaan, bangsa Indonesia akan kehilangan kekuatan mempertahankan jati dirinya,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Drs. H. Sakhyan Asmara, MSP, pada penutupan acara Workshop Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Satuan Komunitas (SAKO) dan Gugus Darma Pramuka Tahun 2015, di Hotel Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (01/07/2015).
Agar tidak larut dan terbawa arus, papar Sakhyan Asmara, diperlukan upaya terpadu untuk membangun pijakan budaya yang kuat.
Salah satunya adalah membangun kekuatan moral berbasis nilai-nilai agama dan enterpreneur.
“Salah satu tujuan pengembangan kepemudaan melalui Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI ini, adalah terwujudnya pemuda yang beriman, bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif dan mandiri, demokratis, bertanggungjawab dan berdaya saing,” katanya.
Workshop Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Satuan Komunitas (SAKO) dan Gugus Darma Pramuka Tahun 2015 ini diselenggarakan Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Berlangsung di Hotel Melawai Jakarta Selatan, Senin s/d Rabu (29/06/2015 – 01/07/2015).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar