Jakarta - Identitas Indonesia secara
kultural menjadi kabur di tengah benturan budaya global.
Budaya Indonesia sedang mengalami
disorientasi. Identitas budaya sebagai jati diri bangsa seharusnya diperkuat.
“Tanpa penguatan kebudayaan, bangsa Indonesia akan
kehilangan kekuatan mempertahankan jati dirinya,” kata Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Drs. H. Sakhyan Asmara, MSP, pada penutupan
acara Workshop Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Satuan Komunitas (SAKO)
dan Gugus Darma Pramuka Tahun 2015, di Hotel Melawai, Jakarta Selatan, Rabu
(01/07/2015).
Agar tidak larut dan terbawa arus,
papar Sakhyan Asmara, diperlukan upaya terpadu untuk membangun pijakan budaya
yang kuat.
Salah satunya adalah membangun
kekuatan moral berbasis nilai-nilai agama dan enterpreneur.
“Salah satu tujuan pengembangan
kepemudaan melalui Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI ini, adalah
terwujudnya pemuda yang beriman, bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif dan mandiri, demokratis,
bertanggungjawab dan berdaya saing,” katanya.
Workshop Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan
Satuan Komunitas (SAKO) dan Gugus Darma Pramuka Tahun 2015 ini diselenggarakan
Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda
dan Olahraga Republik Indonesia. Berlangsung di Hotel Melawai Jakarta Selatan,
Senin s/d Rabu (29/06/2015 – 01/07/2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar