“Tabassamuka
Fi wajhi Akhuka laka sHodaqoh” (al
hadits)
Tersenyumlah,
Hati yang Remuk …
Teruntuk
insan yang hatinya sedang diremukkan
Sapu
air matamu yang mengalir deras
Redam
bara emosi yang bergejolak memanas
Engkau
tercipta bukan untuk menangisi zaman.
Ataupun
menyesali duka lara
Usah
tenggelam dalam kubangan nestapa
Jika
cintamu mengalami kegagalan
Jika
ta'arufmu kandas di jalan.
Tersenyumlah ...
Begitupun
Sang Penggenggam nyawa
Dia
selalu punya rahasia dan bijaksana
untuk
membuat dewasa makhluk-Nya.
Cinta
suci sedang menunggumu
Tetapi engkau harus sabar menantikan
Cinta itu akan menjemputmu
Di masa yang telah Dia rencanakan.
Teruntuk
yang hatinya sedang diremukkan
Jangan
berikan celah pada setan
yang
membuat semangatmu terlemahkan
Perihnya
duka bukanlah isyarat runtuhnya langit
Ataupun
robeknya kulit bumi.
Allah
menempa pribadi tangguhmu
Dalam butiran air matamu
Dalam jeritan derita batinmu
Dalam rintihan sesaknya nafasmu.
Teruntuk
yang hatinya sedang diremukkan
Pasang
surut laut adalah kepastian
Tawa
dan tangis adalah kewajaran
Takdir-Nya
menjadikan makhluk berpasangan.
Sebuah
ketetapan Sang Penguasa
Jika
engkau tak dapatkan pasangan di dunia
Bukan
berarti Allah memberimu petaka
Tapi
Dia sedang menyiapkan makhluk terindah
Yang
menantimu di Jannah Yang menantimu di Jannah
Yang
kan menemani jiwamu yang resah
Tersenyumlah ...
Dalam
kesabaran munajat
panjangmu
Meski
tajamnya duri mencabik-cabik lukamu
Meski
remuk redam menyerang hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar