Jakarta -
Jambore Dunia ke-23 akan dilaksanakan di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang, dari
28 Juli sampai 8 Agustus 2015. Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka akan
mengirim sekitar 462.
Pernyataan
itu disampaikan Pimpinan Kontingen Delagasi Pramuka di Jambore Dunia ke-23
Jepang Fachry Sulaiman dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (14/6/2015).
Ia menyampaikannya ketika membuka acara 'Orientasi Bagi Pembina Pendamping
Jambore Dunia ke-23 di Jepang' yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas), Cibubur, Jakarta Selatan
(13/6) lalu.
Menurut
Fachry, acara orientasi pembina ini sangat penting dan bermanfaat untuk
mengantisipasi berbagai kemungkinan selama kegiatan Jambore Dunia di Jepang.
"(Acara) Orientasi ini pertama kali dalam sejarah pelaksanaan jambore dunia di Indonesia. Sangat penting dan berguna untuk kesiapan para pembina mendampingi anak didik selama Jambore," ujar Fachry.
"(Acara) Orientasi ini pertama kali dalam sejarah pelaksanaan jambore dunia di Indonesia. Sangat penting dan berguna untuk kesiapan para pembina mendampingi anak didik selama Jambore," ujar Fachry.
Jambore
Dunia merupakan ajang pertemuan pramuka tingkat penggalang dari seluruh dunia
dalam bentuk perkemahan besar. Pertama kali digelar pada 1920 di Inggris,
Jambore Dunia di Jepang ini merupakan yang ke-23. Dengan mengusung tema 'A
Spirit of Unity', Jambore Dunia di Jepang ini bertepatan dengan 70 tahun
peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Sementara
itu, Ketua Wakil Ketua Kwarnas bidang Hubungan Luar Negeri, Achmad Rusdi dalam
sambutannya menegaskan pentingnya acara orientasi bagi pembina pendamping ini
bagi kesiapan delagasi pramuka Indonesia.
"Kita
tidak semata-mata pergi ke Jepang untuk berpesta. Kita ke Jepang atas nama
negara, Indonesia. Jadi, harus semaksimal mungkin," ucap Achmad.
Achmad
menambahkan, selain kesiapan teknis, kesiapan mental dan spiritual juga tak
kalah penting. "Kita harus tahu dan paham etiket dan adat istiadat
pramuka-pramuka dari seluruh dunia, sehingga kita tetap bisa menjaga identitas
kita sebagai orang Indonesia," imbuhnya.
Secara
terpisah, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya
terhadap pengiriman pramuka Indonesia di Jambore Dunia ke-23 di Jepang ini.
"Persiapannya harus detail dan maksimal. Harumkan nama Indonesia di pentas
Jambore Dunia di Jepang," ucapnya. Sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar