Kekuatan
untuk mencintai adalah anugerah yang terbesar yang diberikan Tuhan kepada
manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh
berkat yang mencintai.
Cinta
ada didalam jiwa sendiri, bukan didalam raga. Dan laksana anggur, cinta
membangkitkan diri kita untuk menerima anugerah cinta ilahi.
Manusia
tidak dapat menuai cinta samapai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan
yang mampu membuka pikirannya. Merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan
yang menyedihkan.
Kemarinaku
beridir didekat pintu gerbang sebuah kuil dan bertanya kepada orang-orang yang
lewat tentang misteri dan kesucian cinta.
Seorang
lelaki setengah baya lewat, tubuhnya rapuh, wajahnya gelap. Sambil mendesah dia
berkata “Cinta telah membuat suatu kekuatan menjadi lemah, aku mewarisinya dari
manusia pertama”
Seorang
pemuda dengan tubuh kuat dan besar lewat. Dengan suara bagai nyanyia dia
berkata “Cinta adalahsebuah ketetapan hati, yang ditumbuhkan dariku, yang
menghubungkan manusia sekarang dengan generasi masa lalu dan generasi yang akan
datang”.
Seorang
wanita dengan wajah melankolis lewat sambil mendesah, ia berkata “Cinta adalah
racun mematikan, ular hitam berbisa yang menderita di neraka, terbang melayang
dan berputar-putar menembus langit sampai dia jatuh tertutup embun, ia hanya
akan diminum oleh roh-roh haus. Kemudian meraka akan mabuk untuk beberapa saat,
diam selama satu tahun dan mati untuk selamanya”.
Seorang
gadis dengan pipi kemerahan lewat, dan dengan bibir tersenyum dia berkata
“Cinta itu laksana air mancur yang airnya digunakan pengantin roh untuk
dicurhkan kedalam roh orang-orang kuat, yang membuat mereka bangkit dalam do’a
diantara bintang-bintang dimalam hari, dan menyenandungkan nyanyian-nyayian
pujian dihadapan matahari siang hari”.
Setelah
itu seorang lelaki lewat. Bajunya hitam. Janggutnya panjang dan berkerut, dia
berkata “Cinta adalah ketidak pedulian yang buta. I bermula dari ujung masa
muda dan berakhir pada pangkal masa muda”.
“Cinta
adalah satu-satunya bunga yang tumbuh dan mekar tanpa bantuan musim-musim”
Seorang
lelaki tampan dnegan wajah bersinardan dengan bahagia berkata “Cinta adalah
pengetahuan surgawiyang menyalakan mata kita dengan menunjukan kepada kita
segala sesuatu seperti para dewa melihatnya”.
Seorang
bermata buta lewat, sambil mengtuk-ngetukan tongkatnya ke tanah dan dia
kemudian berkata sambil menangis “Cinta adalah kabut tebalyang menyelubungi
gambaran keberadaan darinya. Atau yang hanya membuatnya melihat hantu dari
nafsunya yang berkelana diantara batu karang, tuli terhadap suara-suara dari
tangisnya sendiri yang menggema di lembah-lembah”.
Seorang
pemuda dengan membawa gitar lewat dan dia bernyanyi “Cinta adalah cahaya gaib
yang bersinar dari kedalaman kehidupan yang peka, dan mencerahkan segala yang
ada di sekitarnya. Engkau bisa melihat dunia bagai sebauh arak-arakan yang
berjalanmelewati padang rumput hijau. Kehidupan adalah bagai sebuah mimpi indah
yang diangkat dari kesadaran dan kesadaran”.
Seorang
anak kecil berumur lima tahun lewat sambil tertawa dia berkata “Cinta adalah
ayahku. Cinta adalah ibuku. Hanya ayah dan ibuku yang mengerti tentang cinta”.
Seorang
lelaki dengan badan bungkuk dan kakinya bengkok bagai potongan-potongan
kainlewat. Dengan suara bergetar dia berkata “Cinta dalah istirahat panjang
bagi raga didalam kesunyian makam, kedamaian bagi jiwa dalam kedalaman
keabadian”.
Waktu
terus berjalan. Orang-orang terus menerus lewat didepan kuil. Masing-masing
mempunyai pandangannya sendiri-sendiri tentang cinta. Semua menyatakan
harapan-harapannya dan mengungkapkan misteri-misteri kehiudupannya.
Manusia
yang tidak dipilih oleh cinta sebagai pengikutnya tidak akan mendengar ketika
cinta memanggil-manggil.
Cinta
adalah satu-satunya kebebasan di dunia, sebab cinta membangkitkan roh saat
hukum-hukum kemanusiaan dan fenomena alam tidak dapat mengubah bagiannya.
Cinta
lewat dihadapan kita, dihiasai kelembutan hati; tetpai kita lari daripadanya
dalam ketakutan, atau malahan kita bersembunyi didalam kegelapan, atau kita
merenggutnya untuk melakukan perbuatan jahat atas nama cinta.
Cinta
yang hadir diantara kenaifan dan kebangkitan anak-anak muda memuaskan rasa
cintanya dengan saling memiliki dan cintanya mekar dalam pelukan-pelukan mesra.
Tetapi
cinta yang lahir dari pangkuan cakrawal dan telah turun bersama-sama rahasia
malam tidak akan dipuaskan dnegan apapun juga kecuali dengan keabadian dan
kehidupan kekal. Cinta tidak berdiri tegak dengan sikap hormat dihadapan apapun
juga.
Kecuali
dihadapan Tuhan.
Kegelapan
bisa menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari pandangan mata.
Tetapi
kegelapan tidak bisa menyembunyikan cinta dari jiwa.
Apabila
kemanusiaan dimaksudkan untuk memimpin arak-arakan cinta menuju dasar alasan
ketidak setiaan,
maka
disana cinta menolak untuk patuh.
Cinta
adalah seekor burung jelita, yang berharap untuk ditangkap, namun menolak untuk
disakiti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar