Rabu, 30 November 2011

Dede Yusuf Tinjau Markas Relawan di Gunung Bhakti


PURWAKARTA – 24 November 2011, Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf Macan Effendy meninjau kesiapan relawan pencarian pesawat Cessna 172 di Pos Kotis 0619 Kp Gunung Bhakti, Desa Cihanjawar, Kec Bojong, Kab Purwakarta, Kamis (24/11) sore. Dede diterima Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arm Fauzi Kamil.
Orang nomor dua di Pemprov Jabar itu ‘turun gunung’ ke Cihanjawar untuk memastikan agar pencarian pesawat Cessna yang hilang sepekan lalu dan diduga jatuh dipegunungan Burangrang, terus dilakukan, sekalipun Tim SAR Nasional (Basarnas) sejak dua hari lalu telah memberhentikan pencarian di Burangrang.

”Basarnas memiliki standar operasional. Kita patut hargai ketentuan Barasnas. Sekalipun demikian relawan relawan ini jangan lantas terhenti melakukan pencarian karena aksi kemanusiaan tak mengenal batasan waktu,” tandas Dede Yusuf, yang juga Wakil Gubernur Jabar itu.
Diposko pencarian dibawah komando Kodim 0619 Purwakarta itu, Dede Yusuf mengabsen satu persatu relawan yang hingga hari ke 8 masih tetap bertahan. Dandim 0619 Purwakarta Letkol Fauzi memastikan relawan masih lengkap terdiri rescue Damkar, Pramuka, Dinsos, Koramil dan Kodim 0619, Kepolisian hingga sejumlah elemen masyarakat masih ikut melakukan pencarian. Termasuk Danrem SGJ Cirebon sempat meninjau lokasi ini.
” Kita berkomitmen akan terus mencari sampai pesawat Cessna itu ditemukan,” tegas Dandim Fauzi.
Dede Yusuf menanyakan “Apakah Bupati Purwakarta sudah datang kesini?” tanyanya. ” Belum,” jawab Dandim Fauzi.
Menurut Dede Yusuf, biasanya pada babak babak akhir pencarian memang godaannya relawan mengalami keputusasaan melakukan pencarian. Untuk itu, Dede meminta agar relawan tetap solid sebelum misi kemanusiaan ini selesai diakhiri ditemukannya cessna.
“Yakinlah bahwa titik terang selalu ada. Pengalaman pada pencarian pesawat jatuh justru di saat akan selesai baru pesawat itu ditemukan,” terang Dede Yusuf.
Dari pengalaman ini, sebut Dede, bisa diambil sisi manfaat yakni menumbuhkembangkan rasa kesetiakawanan dan saling tolong menolong. ” Sikap kebersamaan inilah merupakan jatidiri bangsa ini. Karakter bangsa ini kan seperti  suka menolong, peduli, dan rela berkorban. Ini yang terus dibina dan dipupuk,” seru Dede Yusuf.
Ditanya wartawan terkait keikutsertaan pramuka, Dede Yusuf menyebutkan, sebenarnya tidak arahan atau perintah langsung dari guru atau kwartiran agar rescue pramuka terlibat langsung dalam pencarian ini.
“Ini mah inisiatif mereka saja. Karena merasa tergerak sebagaimana diamanatkan dalam Dasadarma, Pramuka memandang perlu turun membantu pencarian,” katanya.
Akan tetapi, Dede mengingatkan, karena rescue di Cihanjawar tampak masih komplit, agar relawan Pramuka terutama yang masih duduk dibangku sekolah tidak memaksakan diri hingga berlarut larut. ” Jangan sampai sekolah yang utama ditinggalkan. Tapi kalau sekali kali ingin ikut mencari cari, ya tidak apa apa,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arm Fauzi Kamil berkeyakinan pencarian cessna di pegunungan Burangrang pada akhirnya dapat ditemukan. ” Saya yakin kami bisa menemukan cessna. Kalau sampai sekarang belum membuahkan hasil, ya hanya soal waktu saja,” tegasnya.
Dandim menyebutkan, proses pencarian cessna masih terus dilakukan. Pencarian bersifat inisiatif sendiri bersama segenap potensi masyarakat. ” Termasuk kita juga meminta bantuan paranormal. Bahkan hari ini satu regu ‘orang pintar’ dari Tasikmalaya secara sukarela datang kesini hanya untuk membantu agar pesawat dapat cepat ditemukan,” jelasnya.
Tak hanya itu, satu regu dari Kopassus Batujajar pun sejak Kamis pagi telah naik ke pegunungan Burangrang untuk melakukan penyisiran keberadaan cessna yang dikabarkan jatuh di Burangrang ini. ” Dengan segenap potensi relawan yang turun kami yakin pada akhirnya cessna bisa kami temukan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar