Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Boediono
secara khusus menitipkan Gerakan Pramuka kepada Menpora baru, Roy Suryo saat
Wapres melakukan uji kelayakan kepada Roy Suryo, calon Menteri Pemuda dan
Olahraga setelah mundurnya Andy Alfian Mallarangeng.
Hal itu disampaikan Roy Suryo saat
menerima Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di ruang kerja menteri,
Selasa sore (29/1). Pada pertemuan itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof.
Dr. H. Azrul Azwar, M.P.H di damping oleh Kak Amoroso Katamsi (Waka Kwarnas
Bidang Organisasi dan Kerjasama), Kak Sri Hardani Hadikusumo, M.S. (Waka
Kwarnas Bidang Usaha dan Kemitraan), Kak Irid F. Agoes (Waka Kwarnas Bidang
Internasional), Kak Kodrat Pramudho (Waka Kwarnas Bidang Humas dan
Informatika), Sesjen Kwarnas, dr, Joedyaningsih SW, M.Sc, serta Bendahara Kwarnas,
Kak Ramli Sairin. Sementara dari Kemenpora yang mendamping Menteri adalah
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Zubakhrum Tjenreng dan I Gusti Putu Raka
Pariana yang mewakili Zulkifli Akbar (Asdep Kepanduan).
“Karena ini sebuah amanat, saya
sangat mendukung dan mengapresiasi dari upaya dari Kwartir Nasional untuk
merevitalisasi Gerakan Pramuka yang saat ini sudah kelihatan hasilnya,” ujar
Roy Suryo yang sempat menjadi Ketua Barung di Gugus Depan 128-129 Yogyakarta
semasa sekolah dulu, sangat berharap banyak kepada Gerakan Pramuka untuk
kembali semarak, modern, cerdas, sigap dan tangkas dalam mengikuti perkembangan
jaman.
Menurut Roy Suryo, generasi muda
sekarang sangat membutuhkan kegiatan-kegiatan yang mendukung mereka menjadi
Praja Muda Karana yang tangguh dan bisa berkompotisi dimasa depannya. Bapak
Menteri mengingatkan bahwa dunia ini terus mengalami perkembangan, selalu
dinamis dan bukan statis. Oleh karena itu Gerakan Pramuka juga harus selalu
mengikuti perkembangan jaman dan tidak menoton.
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan
Pramuka, Azrul Azwar menyampaikan bahwa ukuran hidup dan tidaknya Gerakan
Pramuka dapat dilihat dari hidup tidaknya gugus depan, karena gudep merupakan
sekolah bagi pesertadidik.
Kak Azrul Azwar mengakui saat ini
sekita 90 % gudep masih berbasis di sekolah sementara 10 %-nya berada di
komunitas. Dari konteks ini kedepannya kita (Kwarnas-red) akan
menfokuskan pembinaan pada gudep yang berbasis komunitas.
Pada pertemuan itu,
Kak Azrul juga menyampaikan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun
2013. Kegiatan yang berada di depan mata adalah “Pelayaran Lingkar Nusantara
II” dan “Perkemahan Temu Saka Bahari Nasional 2012”. Kegiatan akan berlangsung
dengan menggunakan KRI Surabaya dari Jakarta menuju Lombok dilaksanakan sejak
tanggal 10 - 27 Februari 2013.
Berkaitan dengan ini
Kak Azrul berharap kepada Menpora dapat menjadi inspektur upacara (irup)
pada upacara pelepasan peserta pelayaran yang akan dilaksanakan tanggal 11
Februari 2012 di lapangan Kolimlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
Sumber: Kwarnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar