Kwarnas Gerakan Pramuka
Film “Hasduk Berpola”
Menegaskan Pentingnya
Menanamkan Nilai-Nilai Kepramukaan
Jakarta (13/3) Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH
selaku Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, menyambut gembira penayangan Film “Hasduk
Berpola” Pada (13/2) bertempat di Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka, Kwarnas
Gerakan Pramuka menandatangani kerjasama dengan PT Stromotion untuk mendukung
promosi film ini di kalangan anggota Gerakan Pramuka.
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan
Pramuka jugadijadwalkan menonton film besutan sutradara muda
berbakat kelahiran Bali, Harris Nizam. Pada beberapa kesempatan lalu, Presiden
Yudhoyono sempat mengatakan bahwa film merupakan cara yang paling baik
memperkenalkan pramuka dan untuk mengajak bergabung di pramuka.
Pesan moral yang terdapat dalam film “Hasduk Berpola”
antara lain: mengangkat rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia,
menghargai perjuangan dan jasa pahlawan kita terdahulu, meningkatkan rasa
kecintaan terhadap bangsa Indonesia, serta memperkuat pendidikan karakter kaum
muda melalui Gerakan Pramuka, sejalan dengan Dasa Darma Pramuka.
Mengingat pentingnya menanamkan nilai-nilai kepramukaan,
maka Kwarnas Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Persatuan Bioskop Keliling
Indonesia (PERBIKI) akan menggelar nonton bareng hingga ke tingkat
Kabupaten/Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia yang tidak
terdapat jaringan Bioskop XXI.
Jika pada Film “Surat Kecil Untuk Tuhan” yang dinobatkan
sebagai Film Terlaris Tahun 2011, Harris ingin menyampaikan pesan moral dengan
membuka mata remaja Indonesia agar tidak cengeng melalui perjuangan tokoh Keke
melawan kanker. Pada Film “Hasduk Berpola” Harris ingin mengajak seluruh rakyat
Indonesia kembali menghargai Pahlawan dan selalu bangga dengan Indonesia.
Setelah yang
diupayakan menjadi inspirasi bagi remaja, pada (16/2) Harris Nizam disahkan
sebagai Ambassador Messengers of Peace Indonesia oleh
John Geogeghan, Direktur World Scout Foundation (WSF)di Gedung
Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta. Didaulat sebagai Duta Perdamaian, Harris
mengaku diberi kepercayaan yang membuatnya terus berjuang lebih baik lagi,
bukan untuk berbangga-bangga tetapi justeru menjadi sebuah pecutan.
Pada 25-30 Maret 2013
di Cibubur, Jakarta WSF bersama Gerakan Pramuka menggelar perkemahan bertajukInternational
Scout Peace Camp yang dihadiri Penegak/Pandega (16-25) dari 6 wilayah
regional kepramukaan di dunia.
Melalui film keduanya ini, Harris juga ingin menggugah
masyarakat dalam memaknai kegiatan kepramukaan, “Aku berharap semoga film ini
bisa membuka mata semua orang tentang pentingnya memaknai pramuka, bukan
sekadar pada apa yang digunakan tapi melihat lebih kepada semangat dan
jiwanya,” dengan kata lain film “Hasduk Berpola” ini semakin menegaskan
pentingnya menanamkan nilai-nilai kepramukaan pada generasi muda
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar