Rabu, 13 Maret 2013

Menegaskan Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Kepramukaan


Siaran Pers
Kwarnas Gerakan Pramuka
Film “Hasduk Berpola”
Menegaskan Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Kepramukaan
Jakarta (13/3) Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar,  MPH selaku Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, menyambut gembira penayangan Film “Hasduk Berpola”  Pada (13/2) bertempat di Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka, Kwarnas Gerakan Pramuka menandatangani kerjasama dengan PT Stromotion untuk mendukung promosi film ini di kalangan anggota Gerakan Pramuka.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka jugadijadwalkan menonton film besutan sutradara muda berbakat kelahiran Bali, Harris Nizam. Pada beberapa kesempatan lalu, Presiden Yudhoyono sempat mengatakan bahwa film merupakan cara yang paling baik memperkenalkan pramuka dan untuk mengajak bergabung di pramuka.
Pesan moral yang terdapat dalam film “Hasduk Berpola” antara lain: mengangkat rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia, menghargai perjuangan dan jasa pahlawan kita terdahulu, meningkatkan rasa kecintaan terhadap bangsa Indonesia, serta memperkuat pendidikan karakter kaum muda melalui Gerakan Pramuka, sejalan dengan Dasa Darma Pramuka.
Mengingat pentingnya menanamkan nilai-nilai kepramukaan, maka Kwarnas Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Persatuan Bioskop Keliling Indonesia (PERBIKI) akan menggelar nonton bareng hingga ke tingkat Kabupaten/Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia yang tidak terdapat jaringan Bioskop XXI.
Jika pada Film “Surat Kecil Untuk Tuhan” yang dinobatkan sebagai Film Terlaris Tahun 2011, Harris ingin menyampaikan pesan moral dengan membuka mata remaja Indonesia agar tidak cengeng melalui perjuangan tokoh Keke melawan kanker. Pada Film “Hasduk Berpola” Harris ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia kembali menghargai Pahlawan dan selalu bangga dengan Indonesia.
Setelah yang diupayakan menjadi inspirasi bagi remaja, pada (16/2) Harris Nizam disahkan sebagai Ambassador Messengers of Peace Indonesia oleh John Geogeghan, Direktur World Scout Foundation (WSF)di Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta. Didaulat sebagai Duta Perdamaian, Harris mengaku diberi kepercayaan yang membuatnya terus berjuang lebih baik lagi, bukan untuk berbangga-bangga tetapi justeru menjadi sebuah pecutan.
Pada 25-30 Maret 2013 di Cibubur, Jakarta WSF bersama Gerakan Pramuka menggelar perkemahan bertajukInternational Scout Peace Camp yang dihadiri Penegak/Pandega (16-25) dari 6 wilayah regional kepramukaan di dunia.
Melalui film keduanya ini, Harris juga ingin menggugah masyarakat dalam memaknai kegiatan kepramukaan, “Aku berharap semoga film ini bisa membuka mata semua orang tentang pentingnya memaknai pramuka, bukan sekadar pada apa yang digunakan tapi melihat lebih kepada semangat dan jiwanya,” dengan kata lain film “Hasduk Berpola” ini semakin menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai kepramukaan pada  generasi muda Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar