Indonesia siap jika ditunjuk
menjadi markas WOSM, karena gerakan pramuka Indonesia sudah berusia cukup tua
dan berpengalaman," kata Menpora Roy Suryo saat membuka rapat kerja Komite
Kepramukaan Sedunia (WSC) dan rapat kerja Komite Kepramukaan Asia-Pacific (APRSC)
di taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (23/03).
Menurut Menpora, kegiatan ini
menjadi kesempatan untuk merevitalisasi gerakan pramuka yang saat ini sudah
cenderung ditinggalkan para remaja dan kaum muda.
"Ini kesempatan untuk
merevitalisasi pramuka, pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini cukup
berdampak bagi perkembangan gerakan pramuka," kata Roy Suryo.
Rapat Kerja tersebut
berlangsung dua hari, dan salah satunya akan membahas tentang usulan pemindahan
kantor pusat Komite Pramuka Dunia itu ke negara lain.
Usulan pemindahan kantor pusat
WOSM dari Jenewa, Swiss, muncul karena faktor pertimbangan mahalnya operasional
di negara tersebut.
Raker tersebut merupakan yang
kedua diselenggarakan di luar kantor pusat WOSM di Jenewa, Swiss, dimana rapat
serupa sebelumnya berlangsung di Jeddah, Arab Saudi pada 2011. Sedangkan di
kawasan Asia-Pasifik baru pertamakali ini WSC mengadakan rapat kerja.
Ketua WSC Simon Rhee dari
Korsel sepakat untuk mengadakan rapat kerja secara bergiliran di enam wilayah
kepramukaan sedunia. Selain kawasan Arab dan Asia Pasifik, wilayah kepramukaan
sedunia juga ada di Inter-Amerika (benua Amerika secara keseluruhan), Eropa,
Eurasia (negara-negara bekas Uni Soviet) dan Afrika.[riz/ant]
Sumber: Indonesia Raya News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar