Saat menuju booth exhibition and GDV, Felipe De Paulo,
Youth Advisor to The World Scout Committee menyampaikan pendapatnya tentang
International Scout Peace Camp (ISPC). Pramuka asal kanada ini sangat senang
dengan inisiatif ISPC dan mengharapkan seluruh peserta setelah mengikuti ISPC
menjadi lebih toleran terhadap perbedaan. Felipe mendefinisikan perdamaian
sebagai sikap toleransi terhadap perbedaan. Toleransi ini mampu membangun
jembatan penghubung antar personal.
Felipe yang telah belajar bela diri
silat selama lima tahun ini mengakui sangat senang berada di Indonesia. Walau
terasa panas dan tidak ada musim salju di sini, Felipe tetap merasa senang.
Felipe yang menjadikan pramuka sebagai filosofi hidupnya berpesan kepada
seluruh anggota pramuka untuk terus melanjutkan usaha, perjuangan dan
penyebaran semangat perdamaian. “Dan yang paling terpenting, selalu bahagia”
ucap Felipe. (BS)
Saat upacara pembukaan International Scout Peace Camp,
Simon Rhee, the chairman of the World Scout Comitte mengatakan Indonesia harus
bangga sebagai negara dengan anggota pramuka terbesar di dunia. Simon dengan
ramah mengucapkan salam, dalam berbagai bahasa “Assalamu’alaikum warhamatullahi
wabarakatuh… Selamat Pagi… Good morning.. Salam Pramuka.. Aniyoung Haseo..”.
Sapaan itupun disambut dengan suara riuh tepuk tangan seluruh peserta dari berbagai
latar budaya dan bahasa.
Simon Rhee: Jadilah Seorang Pramuka yang Menginspirasi
Simon sangat senang berada di
tengah-tengah 500 peserta ISPC yang telah datang dari berbagai penjuru dunia. “
Selamat datang kepada seluruh peserta baik yang datang dengan pesawat, perahu,
kereta, mobil maupun transportasi lain” sapa Simon. Simon berpendapat, dengan
mengenal satu sama lain lebih dalam, kita semakin memahami satu sama lain.
Memahami perbedaan dan menghargai adanya perbedaan secara langsung telah
membantu menyebarkan pesan perdamaian dunia.
International Scoup Peace Camp ini
diorganisir berdasarkan inisiatif Messenger of Peace (MoP). MoP sendiri
diinisiatifkan oleh Raja Arab Saudi dan Raja Swedia pada tahun 2011. Simon
sangat bangga kepada Gerakan pramuka Indonesia yang telah mampu mengadakan ISPC
serta untuk keramahan yang telah diberikan kepada seluruh peserta yang hadir.
Simon berharap seluruh peserta dapat menikmati acara perkemahan ini dan terus
mengenang pesan yang dikandung dalam perkemahan ini. Bukan hanya saat mereka
akan kembali ke negara masing-masing, tetapi hingga dalam seluruh kehidupan
mereka. Simon juga berpesan kepada seluruh peserta, sebagai agen MoP, untuk
menyebarkan pesan “love and peace” kepada teman, keluarga dan siapaun
yang mereka kenal. Simon juga menyarankan kepada seluruh peserta untuk
menshare, menyebarkan dan berbagi ide tentang kegiatan penyebaran perdamaian
yang telah dilakukan baik via media social, maupun melalui link yang tercipta
melalui perkemahan ini.
Simon menutup sambutan pada upacara
pembukaan ini dengan mengatakan, “Scouting spreads candle light along the way
as long as you are life, Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Tepuk pramuka!” dan
gemuruh tepuk pramuka menggaung di seluruh lapangan upacara. (BS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar