Kamis, 28 Maret 2013

Testimonial ISPC 2013 (2)


Felipe De Paulo, Sebarkan Semangat Perdamaian


Saat menuju booth exhibition and GDV, Felipe De Paulo, Youth Advisor to The World Scout Committee menyampaikan pendapatnya tentang International Scout Peace Camp (ISPC). Pramuka asal kanada ini sangat senang dengan inisiatif ISPC dan mengharapkan seluruh peserta setelah mengikuti ISPC menjadi lebih toleran terhadap perbedaan. Felipe mendefinisikan perdamaian sebagai sikap toleransi terhadap perbedaan. Toleransi ini mampu membangun jembatan penghubung antar personal.

Felipe yang telah belajar bela diri silat selama lima tahun ini mengakui sangat senang berada di Indonesia. Walau terasa panas dan tidak ada musim salju di sini, Felipe tetap merasa senang. Felipe yang menjadikan pramuka sebagai filosofi hidupnya berpesan kepada seluruh anggota pramuka untuk terus melanjutkan usaha, perjuangan dan penyebaran semangat perdamaian. “Dan yang paling terpenting, selalu bahagia” ucap Felipe. (BS)
Saat upacara pembukaan International Scout Peace Camp, Simon Rhee, the chairman of the World Scout Comitte mengatakan Indonesia harus bangga sebagai negara dengan anggota pramuka terbesar di dunia. Simon dengan ramah mengucapkan salam, dalam berbagai bahasa “Assalamu’alaikum warhamatullahi wabarakatuh… Selamat Pagi… Good morning.. Salam Pramuka.. Aniyoung Haseo..”. Sapaan itupun disambut dengan suara riuh tepuk tangan seluruh peserta dari berbagai latar budaya dan bahasa.

Simon Rhee: Jadilah Seorang Pramuka yang Menginspirasi


Simon sangat senang berada di tengah-tengah 500 peserta ISPC yang telah datang dari berbagai penjuru dunia. “ Selamat datang kepada seluruh peserta baik yang datang dengan pesawat, perahu, kereta, mobil maupun transportasi lain” sapa Simon. Simon berpendapat, dengan mengenal satu sama lain lebih dalam, kita semakin memahami satu sama lain. Memahami perbedaan dan menghargai adanya perbedaan secara langsung telah membantu menyebarkan pesan perdamaian dunia.
International Scoup Peace Camp ini diorganisir berdasarkan inisiatif Messenger  of Peace (MoP). MoP sendiri diinisiatifkan oleh Raja Arab Saudi dan Raja Swedia pada tahun 2011. Simon sangat bangga kepada Gerakan pramuka Indonesia yang telah mampu mengadakan ISPC serta untuk keramahan yang telah diberikan kepada seluruh peserta yang hadir. Simon berharap seluruh peserta dapat menikmati acara perkemahan ini dan terus mengenang pesan yang dikandung dalam perkemahan ini. Bukan hanya saat mereka akan kembali ke negara masing-masing, tetapi hingga dalam seluruh kehidupan mereka. Simon juga berpesan kepada seluruh peserta, sebagai agen MoP, untuk menyebarkan pesan “love and peace” kepada  teman, keluarga dan siapaun yang mereka kenal. Simon juga menyarankan kepada seluruh peserta untuk menshare, menyebarkan dan berbagi ide tentang kegiatan penyebaran perdamaian yang telah dilakukan baik via media social, maupun melalui link yang tercipta melalui perkemahan ini.
Simon menutup sambutan pada upacara pembukaan ini dengan mengatakan, “Scouting spreads candle light along the way as long as you are life, Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Tepuk pramuka!” dan gemuruh tepuk pramuka menggaung di seluruh lapangan upacara. (BS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar