Rabu, 20 Maret 2013

Perangkat Ambalan



1.     Nama Ambalan
Nama Ambalan merupakan identitas pokok suatu Ambalan. Nama Ambalan bisa menggunakan nama-nama Pahlawan/tokoh masyarakat/tokoh keagamaan yang mempunyai sejarah tertentu untuk lingkungan dan warga setempat dimana Ambalan tersebut berada.

2.     Dewan Ambalan
Dewan Ambalan adalah suatu wadah pembinaan kepemimpinan yang terdiri dari para Pramuka Penegak yang sudah dilantik yang bertugas merencanakan, mengelola dan menggerakan kegiatan di Ambalan yang bersangkutan dengan bimbingan pembinanya.
Untuk mengambangkan kepemimpinan di Ambalan dan menjalankan roda organisasi dibentuklah Dewan Ambalan yang terdiri dari :
Seorang Ketua yang disebut Pradana; Pradana bertugas mengetuai/memimpin Dewan Ambalan untuk melaksanakan seluruh keputusan Musyawarah Ambalan Penegak (Muspen) dan bersama-sama dengan pengurus Dewan Ambalan lainnya bertanggungjawab kepada Muspen atas segala kegiatan Ambalan.
Seorang Pemangku Adat (Juru Adat) ; Pemangku Adat bertugas memperhatikan corak kehidupan/adat yang telah menjadi tradisi Ambalannya.
Seorang Sekretaris (Kerani) ; Kerani bertugas membantu Pradana dalam hal-hal pencatatan, perumusan dan pengadministrasian Ambalan.
Seorang Bendahara (Hartaka) ; Bendahara bertugas membantu Pradana bertanggungjawab mengurusi keuangan dan harta benda (inventaris) Ambalan.
Beberapa orang anggota ; Beberapa orang anggota Dewan Ambalan ini bertugas membantu Pradana, Kerani, Bendahara dan Pemangku adat dalam melaksanakan tugasnya.
Hal – hal  yang perlu diperhatikan kaitannya dengan pengorganisasian Dewan Ambalan diantaranya adalah :
a)     Pradana adalah seorang Pemimpin Ambalan sekaligus berperan sebagai ketua Dewan Ambalan Penegak.
b)    Pradana dipilih dari para pemimpin sangga, karenanya Pradana juga adalah seorang pemimpin sangga (Pinsa).
c)     Kerani, Bendahara dan Pemangku adat juga adalah seorang pemimpin sangga (Pinsa).
d)    Empat orang anggota Dewan Ambalan terdiri dari para wakil pemimpin sangga (Wapinsa).
e)     Dewan Ambalan berjumlah 8 (delapan) orang yang terdiri dari Pradana, Kerani, Bendahara, Pemangku adat, dan 4 orang anggota.
 
3.     Logo atau Lambang Ambalan
Lambang Ambalan adalah suatu simbol atau kiasan yang mengandung makna kehidupan dan keadaan Ambalan yang mampu menggambarkan ciri khas, tujuan serta arah gerakan pembinaan Ambalan tersebut.

4.     Adat Istiadat
Adat Ambalan adalah kebiasaan-kebiasaan positif yang selalu dan dijalankan terus menerus guna menunjang peningkatan perilaku kehidupan warga Ambalan tersebut, sehingga apabila seseorang tidak dapat melaksanakannya seakan-akan telah melanggar peraturan yang besar.
Adat Ambalan merupakan kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para Pramuka Penegak di suatu Ambalan. Tujuannya adalah agar dengan adanya adat Ambalan para Pramuka Penegak dapat membiasakan diri menepati segala peraturan yang berlaku di tempat mereka berada.
Seharusnya, proses pembuatan adat Ambalan dilakukan melalui musyawarah di Ambalan yang bersangkutan. Adat Ambalan sebaiknya tidak tertulis tapi benar-benar dihayati dan dipatuhi oleh setiap anggota Ambalan. Jika seseorang telah melanggar adat yang berlaku di Ambalannya, maka dengan sukarela bersedia menerima sanksi.
Yang tidak kalah penting, adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka Penegak untuk bertindak disiplin, patuh, dan mengarah kepada hidup bermasyarakat yang baik dan maju.

5.     Amsal Ambalan
Amsal Ambalan adalah suatu simbol perjuangan dan arah pendidikan, pembinaan dan kegiatan sehari-hari dari warga Ambalan yang dituangkan dari kata-kata mutiara/butir-butir hikmah yang mengandung arti.

6.     Pusaka Ambalan
Pusaka Ambalan adalah suatu perkakas yang mengandung makna tersendiri bagi suatu Ambalan dan merupakan warisan yang diturunkan secara turun temurun kepada warga Ambalan yang bersangkutan dimana warga Ambalan merasa berkewajiban untuk memeliharanya.

7.     SandiAmbalan
Sandi Ambalan adalah suatu prosa/puisi yang menghimpun aspirasi para Pramuka Penegak yang berada di Ambalan tersebut yang mempunyai makna cita-cita, perilaku, serta arah tujuan pendidikan dan kegiatan warga Ambalan tersebut.

8.     Panji / Pataka Ambalan
Panji Ambalan adalah suatu bendera yang menghimpun seluruh perangkat Ambalan sehingga apabila dikibarkan terbayanglah seluruh aspek kehidupan Ambalan.

9.     Lagu / Mars Ambalan
Lagu/Mars Ambalan adalah suatu nyanyian yang dapat membawa semangat untuk menjaga kehormatan Ambalan disamping sebagai nyanyian yang mengandung arti-arti tertentu bagi warga Ambalan tersebut.

10.  Corak Nafas/ Gerak Ambalan
Corak/Nafas Gerak Ambalan adalah sesuatu yang  menggambarkan kehidupan Ambalan: sasaran pokok dari seluruh kegiatan Ambalan. Misalnya: untuk Ambalan yang berdomisili di sekolah Teknologi, maka kegiatan pokok anggota Ambalannya adalah untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi yang mengarah pada jiwa mandiri dan kreativitas berwirausaha begitu pun misalnya dengan sekolah yang berbasis agama mengedepankan aspek-aspek keagamaan dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaannya. (@dkcciamis)

1 komentar: